Serunya Berpetualang di Pantai Sadranan – Pantai Sadranan, sekitar dua jam perjalanan dari Yogyakarta, adalah salah satu daya tarik garis pantai Gunung Kidul.
Berenang, tangkap ikan pari, kano, snorkel, atau lakukan sesi paddleboard di antara pasir keemasan, laut jernih, tempat makan sederhana, dan beberapa terumbu karang terbesar di Jawa. Anda bahkan bisa menghabiskan malam dengan berkemah.
Daftar Isi
Ada sedikit biaya untuk memasuki Pantai Sadranan, serta biaya kecil untuk parkir dan berkemah. Air dan makanan sederhana—mie, nasi, dan ikan segar—tersedia di kafe “warung” pantai, dan Anda juga dapat menyewa kayak, papan dayung, dan peralatan snorkel per jam. Jika Anda ingin bermalam, Anda harus menyediakan peralatan berkemah sendiri.
Pantai Sadranan dikunjungi oleh sejumlah kecil wisatawan, dan mereka yang menganggapnya sebagai perhentian yang menyenangkan dalam perjalanan petualangan dari Yogyakarta.
Serunya Snorkeling di Pantai Sadranan, Yogyakarta
Pantai Selatan Jawa adalah tujuan wisata yang terkenal karena pemandangan yang menakjubkan dan gelombang destruktif yang mengalir dari Samudera Hindia dan palung lautnya dari barat ke timur. Namun, ada beberapa spot snorkeling yang sangat bagus di pantai selatan Jawa.
Pantai Sadranan yang terletak di Pulegundes, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, adalah salah satunya. Pantai Sadranan adalah salah satu dari sekian banyak pantai cantik di Gunung Kidul yang berjarak sekitar 60 kilometer dari Yogyakarta.
Perbukitan subur di sekitarnya dan air sebening kristal menambah daya pikat kawasan ini. Ombak di Pantai Sadranan lebih kecil daripada di pantai lain di sekitarnya, berkat pelabuhannya yang terlindung dan daerah pasang surut yang dangkal.
Sadranan adalah tempat yang bagus untuk melihat keindahan bawah laut Gunung Kidul, karena arus laut bergerak dari barat ke timur dan tidak ada arus balik ke selatan.
Penyewaan peralatan selam tersedia di gubuk pantai kecil yang mencakup kacamata, jaket pelampung, dan sepatu karet untuk perlindungan dari bebatuan bergerigi dan sengatan makhluk karang. Menyewa peralatan berharga Rp 50.000, tetapi pengunjung bisa mendapatkan pelatihan dan pelatihan gratis.
Jika Anda baru memulai, yang terbaik adalah pergi snorkeling dengan pemandu lokal dan dalam kelompok. Snorkeling lebih aman untuk pemula di sisi barat pantai, di mana airnya sekitar 1-2 meter. Untuk penyelam yang lebih berpengalaman, sisi timur Sadranan dapat dijelajahi di sekitar pulau karang, yang terletak di kedalaman sekitar 2-3 meter.
Di Pantai Sadranan, Anda mungkin akan melihat gerombolan udang, bintang laut, bulu babi, dan ikan kecil seperti Leptus dan Goby di kedalaman laut. Spesies berwarna-warni termasuk ikan bedah, ikan kupu-kupu, dan ikan kalajengking juga dapat ditemukan di perairan yang lebih dalam.
Di Sadranan, Anda akan menemukan berbagai jenis karang, antara lain karang berbentuk jari (digitate arcopora), karang otak beralur (diploria labyrinthiformis), dan karang lempeng.
Hal yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Berpetualang di Pantai Sadranan
- Pantai Sadranan adalah pilihan yang bagus jika Anda berada di Yogyakarta dan ingin berjemur.
- Wanita berpakaian sopan, seperti yang mereka lakukan di banyak pantai di Jawa. Jika Anda harus mengenakan bikini, salurkan bintang muda tahun 1930-an daripada video vixen.
- Pantai Sadranan sebagian besar melayani warga. Jangan lupa tabir surya Anda—tidak ada yang tersedia untuk dibeli.
- Sadranan adalah alternatif yang sangat baik untuk anak-anak yang menyukai aktivitas air.
Perjalanan dua jam dari Yogyakarta akan membawa Anda ke Pantai Sadranan, yang berjarak sekitar 37 mil (60 kilometer). Selama akhir pekan, lalu lintas Indonesia bahkan lebih padat, dan mengemudi di negara ini bukan untuk menjadi lemah hati. Namun, kecuali Anda fasih berbahasa Indonesia dan ingin berkemah semalaman, transportasi umum bukanlah pilihan.
Waktu yang Tepat Untuk Pergi ke Pantai Sadranan
Pantai Sadranan, terletak di kota sibuk universitas Yogyakarta, adalah salah satu tempat snorkeling paling populer di daerah tersebut. Akhir pekan dan hari libur nasional Indonesia mungkin melihat peningkatan jumlah orang di pantai, serta lalu lintas yang bahkan lebih lambat dari biasanya.
Seperti kebanyakan pantai di Indonesia, sampah di air bisa menjadi masalah selama musim hujan; untuk pengalaman paling murni, lakukan perjalanan antara Juli dan September untuk menghindari masalah ini.