eHAC Indonesia dan Prosedur Naik Pesawat Terbaru 2021 – Informasi Lengkap eHAC – Mengisi formulir eHAC menjadi salah satu syarat bepergian dengan pesawat atau moda transportasi lain di masa pandemi COVID-19. Klik disini untuk informasi lebih lanjut.
eHAC Indonesia atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan telah disusun oleh Kementerian Kesehatan RI untuk kemudahan Anda dalam memahaminya, termasuk definisi eHAC, informasi cara mendapatkan eHAC, dan petunjuk cara mengisi formulir eHAC. Semuanya tersedia secara lengkap di halaman ini untuk kenyamanan Anda, dan Anda dapat mengaksesnya kapan saja.
Daftar Isi
Apa itu eHAC Indonesia?
Istilah “eHAC” mengacu pada Kartu Peringatan Kesehatan elektronik. Kementerian Kesehatan (Kemenkes), khususnya Direktorat Pengawasan dan Karantina Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, bekerja sama mengembangkan kartu elektronik ini.
eHAC ditujukan untuk semua pelancong, baik domestik maupun internasional, yang akan bepergian selama wabah COVID-19. eHAC diharapkan dapat menjadi alat pendukung pemerintah Indonesia dalam upaya mengurangi risiko penularan COVID-19 di kalangan pemudik melalui penggunaan website dan aplikasi.
Syarat Naik Pesawat Terbaru – Update Juli 2021
Syarat Naik Pesawat Terbaru – Update Juli 2021 – Perubahan Persyaratan Boarding Pesawat di Tahun 2021 – Tidak dapat disangkal bahwa perjalanan udara telah berubah secara signifikan ... Selengkapnya
Bagaimana Cara Mendapatkan eHAC Indonesia?
Anda memiliki dua pilihan untuk mendapatkan eHAC Indonesia, juga dikenal sebagai Health Alert Card: melalui aplikasi eHAC atau melalui situs web eHAC. Tentukan pilihan Anda berdasarkan metode mana yang paling nyaman bagi Anda.
Anda bisa mendapatkan aplikasi eHAC baik dari Google Playstore atau Apple Appstore. Cukup ketik kata kunci “EHAC Indonesia” untuk memulai. Website dengan informasi tentang eHAC dapat ditemukan di https://inahac.kemkes.go.id/index.html.
Daftar dan Cara Mengisi eHAC Indonesia dengan Benar
Proses pendaftaran eHAC dan penyelesaian eHAC dijelaskan di bawah ini.
Mengikuti pilihan metode yang Anda pilih, langkah selanjutnya adalah mendaftar dan menyelesaikan eHAC menggunakan instruksi yang diberikan di bawah ini.
Anda disarankan untuk menyelesaikan eHAC Anda sesegera mungkin setelah memesan penerbangan Anda, atau setidaknya sebelum tiba di bandara.
Daftar dan Cara Mengisi eHAC Melalui Aplikasi eHAC Indonesia
Instal Aplikasi eHAC Indonesia dan Lakukan Pengaturan Akun
Setelah mengunduh aplikasi eHAC dari Google Playstore atau Apple Appstore, konfigurasikan aplikasi dan buat akun dengan situs web eHAC. Bahasa dan lokasi perangkat dapat dipilih, dan Anda dapat mendaftarkan pengguna baru atau beberapa pengguna dengan memberikan alamat email dan kata sandi Anda.
Setelah pengaturan awal, navigasikan ke bagian “Akun”, di mana informasi akun Anda akan ditampilkan bersama dengan tombol untuk HAC, eHAC Lama, dan Panik. “HAC” harus dipilih.
Setelah memilih tombol HAC, klik tanda plus (+) di kanan atas layar untuk mengonfirmasi pilihan Anda. Kemudian pilih antara dua pilihan: eHAC International (buat eHAC saat tiba di Indonesia dari negara asing) atau eHAC Domestic (buat eHAC saat tiba di Indonesia dari negara domestik) (buat eHAC antar kota atau antar provinsi di Indonesia) .
Isi Formulir Pendaftaran eHAC
Isi formulir pendaftaran dengan informasi pribadi Anda, yang harus mencakup nama, usia, jenis kelamin, negara asal, nomor identifikasi, kota tujuan dan waktu kedatangan, pesawat/kendaraan, dan sebagainya. Jika ini masalahnya, klik “Selanjutnya.”
Lengkapi formulir pendaftaran dengan informasi tentang tempat asal. Jika ini masalahnya, klik “Selanjutnya.”
Lengkapi bagian formulir yang berkaitan dengan kondisi kesehatan dengan menandai gejala yang Anda alami atau kosongkan bagian jika tidak ada gejala. Setelah itu, tekan tombol “Kirim”.
Selesaikan Pendaftaran eHAC Indonesia
Anda akan kembali ke halaman eHAC, dimana Anda akan melihat Health Alert Card (eHAC) yang telah dibuat. Proses manufaktur eHAC telah mencapai kesimpulannya. Amankan kode eHAC Anda.
Cara Mengisi eHAC di Situs Resmi eHAC Indonesia
- Mengisi eHAC secara online dengan mengunjungi https://inahac.kemkes.go.id dan mengikuti petunjuknya.
- Pilih opsi “Memulai” dari menu tarik-turun.
- Pilih Daftar untuk membuat akun dengan eHAC dengan memasukkan alamat email dan kata sandi Anda.
- Setelah login berhasil, Anda akan diberikan pilihan untuk memilih catatan kesehatan elektronik domestik atau internasional (eHAC). Jika tujuan perjalanan Anda berada di Indonesia, seperti antar kota atau antar provinsi, pilih “Domestik”. Jika mau, Anda dapat memilihnya dari menu tarik-turun dengan memilih “eHAC Saya”, lalu “eHAC Domestik”. Jika Anda adalah pengunjung dari negara lain, pilih “Internasional” atau, dari menu drop-down “eHAC Saya”, pilih “eHAC International” dari menu drop-down.
- Setelah itu akan muncul form entri data eHAC. Jika Anda telah memilih “Selanjutnya”, masukkan informasi pribadi Anda serta lokasi tujuan akhir Anda.
- Setelah mengklik “Berikutnya”, Anda akan diminta untuk mengisi formulir kedua, yang berisi informasi tentang wilayah atau negara asal Anda.
- Formulir pernyataan kesehatan adalah formulir selanjutnya yang harus diisi. Isikan gejala kesehatan yang sebenarnya Anda alami; jika Anda tidak mengalami gejala apa pun, biarkan opsi kosong. Kemudian klik “Selanjutnya.”
- Anda akan diminta untuk menyatakan bahwa informasi yang Anda berikan pada formulir sebelumnya adalah benar di bagian ini. Jika Anda masih tidak yakin, Anda dapat kembali dan melihat entri sebelumnya dengan menekan tombol “Sebelumnya” sekali lagi. Pastikan semua informasi akurat sebelum mencentang kotak persetujuan dan mengeklik tombol “Selesai” di bagian bawah formulir.
- Setelah berhasil menyelesaikan proses pembuatan eHAC, pemberitahuan akan muncul di layar yang menyatakan bahwa eHAC berhasil diselesaikan.
- Pilih tombol unduh eHAC sesuai dengan bahasa yang ingin Anda unduh. Untuk ditunjukkan kepada petugas pos pemeriksaan, Anda dapat mencetak informasi eHAC atau barcode yang telah dibuat, atau Anda dapat mengunduh dan menyimpannya ke perangkat seluler Anda untuk kenyamanan.
Anda harus mengetahui poin-poin berikut mengenai eHAC Indonesia: definisi eHAC, prosedur pengunduhan aplikasi eHAC, pendaftaran dan penyerahan formulir eHAC online untuk penerbangan, dan pendaftaran eHAC dan penyerahan formulir eHAC secara langsung.
Memenuhi persyaratan eHAC tidak sesulit yang dibayangkan, bukan? Jika Anda sudah tahu caranya, tampaknya yang tersisa hanyalah Anda merencanakan perjalanan terbaik bersama keluarga dan teman.
Catatan:Pandemi seperti sekarang ini memang sangat merugikan kehidupan kita di segala aspek, terutama ekonomi dan kesehatan. Mari kita doakan agar masa-masa sulit seperti ini bisa segera berlalu.
Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan (FAQ)
eHAC Kemenkes apa itu?
eHAC Kemenkes adalah Kartu Peringatan Kesehatan elektronik. Kementerian Kesehatan (Kemenkes), khususnya Direktorat Pengawasan dan Karantina Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, bekerja sama mengembangkan kartu elektronik ini.
eHAC ditujukan untuk semua pelancong, baik domestik maupun internasional, yang akan bepergian selama wabah COVID-19. eHAC diharapkan dapat menjadi alat pendukung pemerintah Indonesia dalam upaya mengurangi risiko penularan COVID-19 di kalangan pemudik melalui penggunaan website dan aplikasi.
Bagaimana cara mengisi eHAC?
Cara mengisi eHAC Indonesia sangatlah mudah, yakni:
- Mengisi eHAC secara online dengan mengunjungi https://inahac.kemkes.go.id dan mengikuti petunjuknya.
- Pilih opsi “Memulai” dari menu tarik-turun.
- Pilih Daftar untuk membuat akun dengan eHAC dengan memasukkan alamat email dan kata sandi Anda.
- Setelah login berhasil, Anda akan diberikan pilihan untuk memilih catatan kesehatan elektronik domestik atau internasional (eHAC). Jika tujuan perjalanan Anda berada di Indonesia, seperti antar kota atau antar provinsi, pilih “Domestik”. Jika mau, Anda dapat memilihnya dari menu tarik-turun dengan memilih “eHAC Saya”, lalu “eHAC Domestik”. Jika Anda adalah pengunjung dari negara lain, pilih “Internasional” atau, dari menu drop-down “eHAC Saya”, pilih “eHAC International” dari menu drop-down.
- Setelah itu akan muncul form entri data eHAC. Jika Anda telah memilih “Selanjutnya”, masukkan informasi pribadi Anda serta lokasi tujuan akhir Anda.
- Setelah mengklik “Berikutnya”, Anda akan diminta untuk mengisi formulir kedua, yang berisi informasi tentang wilayah atau negara asal Anda.
- Formulir pernyataan kesehatan adalah formulir selanjutnya yang harus diisi. Isikan gejala kesehatan yang sebenarnya Anda alami; jika Anda tidak mengalami gejala apa pun, biarkan opsi kosong. Kemudian klik “Selanjutnya.”
- Anda akan diminta untuk menyatakan bahwa informasi yang Anda berikan pada formulir sebelumnya adalah benar di bagian ini. Jika Anda masih tidak yakin, Anda dapat kembali dan melihat entri sebelumnya dengan menekan tombol “Sebelumnya” sekali lagi. Pastikan semua informasi akurat sebelum mencentang kotak persetujuan dan mengeklik tombol “Selesai” di bagian bawah formulir.
- Setelah berhasil menyelesaikan proses pembuatan eHAC, pemberitahuan akan muncul di layar yang menyatakan bahwa eHAC berhasil diselesaikan.
- Pilih tombol unduh eHAC sesuai dengan bahasa yang ingin Anda unduh. Untuk ditunjukkan kepada petugas pos pemeriksaan, Anda dapat mencetak informasi eHAC atau barcode yang telah dibuat, atau Anda dapat mengunduh dan menyimpannya ke perangkat seluler Anda untuk kenyamanan.
Untuk apa aplikasi eHAC Indonesia?
Individu yang ingin bepergian ke luar kota selama pandemi COVID-19 harus melengkapi eHAC (kartu otorisasi kesehatan elektronik) (Kartu Peringatan Kesehatan elektronik).
eHAC adalah singkatan dari Electronic Health Awareness Card, yang merupakan versi elektronik (versi modern) dari kartu kesadaran kesehatan manual yang digunakan sebelumnya.
Untuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes), khususnya Direktorat Pengawasan dan Karantina Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dikembangkan kartu elektronik ini.
Sistem eHAC diharapkan menjadi alat yang berharga bagi pemerintah Indonesia dalam mengurangi risiko penularan COVID-19 di kalangan pelancong.