Intip Cantiknya Wisata Religi Pagoda Avalokitesvara, Watu Gong Semarang!

Wisata religi Pagoda Avalokitesvara – Tahukah kamu, ada salah satu vihara Semarang yang cukup populer sebagai destinasi wisata. Terletak di daerah Watu Gong Semarang, vihara di Semarang ini sebetulnya masih digunakan sebagai tempat peribadatan bagi umat Buddha. Kemegahan arsitektur yang benar-benar memukau menjadi salah satu alasan mengapa tempat ini menarik untuk dikunjungi.

Tak sedikit orang yang ternyata masih kesulitan membedakan antara vihara dan pagoda. Sebenarnya jika dilihat berdasarkan fungsinya, vihara cenderung dimanfaatkan untuk seluruh kegiatan keagamaan. 

Sementara pagoda Semarang berfungsi layaknya bangunan untuk menyimpan jasad para pendiri keyakinan dan ajaran Buddha. Bahkan ada beberapa pagoda yang digunakan untuk menyimpan segala benda peninggalan Buddha. Hal ini merujuk pada arti kata pagoda menurut Bahasa Sansekerta, yaitu makam. 

Jika dilihat dari segi bangunannya pun berbeda. Pagoda identik dengan bentuk bangunan yang bertingkat dilengkapi menara pada bagian atasnya. 

Sekilas Tentang Destinasi Wisata Religi Pagoda Avalokitesvara

Wisata religi Pagoda Avalokitesvara yang berlokasi di Watu Gong Semarang ini juga kerap disebut sebagai Pagoda Kwan Im. Sebab, di dalam pagoda ini kamu bisa menemukan Kwan Im berwujud patung setinggi lima meter. Dengan kata lain, pagoda ini memang jadi tempat sembahyang penganut agama Buddha sekaligus spot wisata religi paling terkenal di Semarang. 

Pagoda Avalokitesvara ini berawal dari The Boan-An, pemuda yang berasal dari Bogor, Jawa Barat. Pemuda yang pada akhirnya menjadi seorang Bhikkhu Ashin Jinarakkhita ini memimpin upacara Waisak 2549 yang diselenggarakan di Borobudur, tahun 1955 silam. 

Pada momen tersebut, The Boan-An bertemu Goei Thwan Ling, seorang tuan tanah asal Semarang. Saat itu, Goei Thwan Ling sangat terkesan dengan kepiawaian dan kepribadian sang Bhikku, lalu menghibahkan tanah untuk difungsikan sebagai pusat pengembangan dari Buddha Dhamma. 

Pusat dan pengembangan ajaran Buddha tersebut akhirnya dinamakan sebagai Vihara Buddhagaya. Nah, Pagoda Avalokitesvara berada tepat di sebelah vihara tersebut. Itulah mengapa banyak orang mengenal Pagoda Avalokitesvara sebagai Pagoda Semarang karena terletak di area Vihara Buddhagaya, Watu Gong Semarang. 

Dibangun dengan tinggi 45 meter, pagoda setinggi tujuh lantai ini pernah tercatat sebagai vihara tertinggi versi MURI pada tahun 2006 silam. Bagian paling unik ada pada materialnya karena nyaris semua diimpor dari Cina. Baik itu lampu, relief tangga, patung Hong da Kilin, hingga genteng. 

Berbagai spot menarik Pagoda Avalokitesvara dan Vihara Semarang

Mayoritas pengunjung menjadikan wisata religi Pagoda Avalokitesvara ini sebagai spot untuk berfoto. Di dalamnya terdapat tiga puluh patung yang digunakan sebagai tempat pemujaan. Sebenarnya, pagoda dan vihara di Semarang ini dianggap Metta Karuna atau bangunan suci perwujudan dari cinta kasih sang Buddha. 

Tak sedikit orang yang percaya, puncak Pagoda Avalokitesvara ini menyimpan patung dari Guru Besar para dewa dan manusia bernama Amitabha. Meski begitu, tak sembarang orang boleh masuk ke dalam jengkal kawasan vihara Semarang ini kecuali untuk urusan ibadah. 

Selain spot-spot yang telah disebutkan di atas, ada juga beberapa sudut menarik lainnya, seperti:

Gedung Dhammasala

Berada di sayap kanan vihara dan dekat pintu masuk, Gedung Dhammasala merupakan satu dari sekian banyak spot menarik Pagoda Semarang. Biasanya, gedung ini digunakan layaknya gedung serbaguna yang bagian atasnya dijadikan tempat beribadah. 

Keunikan Gedung Dhammasala terletak pada bentuk luar bangunan yang mirip seperti ukiran Thailand. Ada juga patung Buddha setinggi lima meter di bagian depannya gedung yang jadi salah satu spot menarik vihara di Semarang ini. 

Patung Buddha pose tidur

Spot unik dan menarik lain yang bisa kamu temukan di kawasan Pagoda Avalokitesvara ini adalah patung Buddha dengan pose tidur dibalut warna emas. Panjangnya mencapai 16 meter sehingga terlihat begitu besar dan megah.

Pohon Bodhi

Berada tepat di bagian depan pagoda dan vihara semarang Avalokitesvara, pohon bodhi ini dipercaya telah ada sejak 1955 silam. Bodhi juga dikenal sebagai lambang keabadian yang di setiap rantingnya terdapat kertas-kertas merah. Di dalam kertas tersebut tertulis doa dan harapan dari setiap penulis dan jadi salah satu bentuk kepercayaan umat Buddha. 

Ritual Tjiam Shi

Bukan hanya difungsikan sebagai tempat ibadah saja, Pagoda Semarang Avalokitesvara juga digunakan di berbagai ritual. Salah satunya adalah Tjiam Shi yang dipercaya mampu mengetahui nasib dan takdir seseorang. Caranya dengan menggoyangkan sebuah wadah bambu bertanda khusus. 

Wadah tersebut berisi bilah bambu yang akan terjatuh saat digoyangkan. Biasanya, pengunjung meminta bantuan petugas membaca hasil peruntungan ramalannya. Apabila tak ada bilah yang terjatuh, maka hari itu dipercaya sebagai hari yang kurang baik untuk meramal nasib. 

Vihara Buddhagaya

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, wisata religi Pagoda Avalokitesvara ini berada di dekat Vihara Buddhagaya. Didirikan pada tahun 1955 oleh Bhikku Ashin Jinarakkhita, pagoda ini terletak di tanah hibah Goei Thwan Ling. Diketahui, tuan tanah asal Semarang tersebut sukarela memberikan sebagian tanahnya demi pengembangan ajaran agama Budha.

Sampai saat ini, Vihara Buddhaya dan Pagoda Avalokitesvara masih digunakan dan berfungsi layaknya tempat peribadatan ajaran agama Buddha di Semarang.  

Watu Gong Semarang

Kehadiran spot wisata Watu Gong Semarang ini kerap dianggap sebagai daya tarik utama sekaligus pembuka dari kompleks Pagoda Avalokitesvara. Pasalnya, Watu Gong berada tepat di gerbang masuk kawasan kompleks vihara Semarang. 

Batu alam satu ini memiliki bentuk mirip seperti gong. Itulah awal mula nama dari Watu Gong yang populer di kalangan masyarakat Semarang. Batu ini diberi pembatas supaya terjaga keasliannya. 

Lokasi wisata religi Pagoda Avalokitesvara

Pagoda Semarang ini berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Banyumanik, Semarang. Bisa dibilang, lokasinya sangat dekat dengan wisata Lawang Sewu. Jika kamu berada di tengah Kota Semarang, maka waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 20 sampai 30 menit menggunakan kendaraan pribadi. 

Rute vihara Semarang dan Pagoda Avalokitesvara

Apabila berangkat dari arah Tugu Muda, maka rute yang akan kamu lewati terlebih dulu adalah Jalan Dr. Soetomo. Lalu ke arah Jalan Letjend. S. Parman dan Jalan Setia Budi 2. Kemudian, kamu harus belok kanan ke arah Jalan Semarang-Surakarta. 

Estimasi waktu kurang lebih 30 menit untuk mencapai wisata religi Pagoda Avalokitesvara ini. Jika masih bingung, kamu bisa menggunakan fitur penunjuk arah dari berbagai aplikasi seperti, Google Maps. 

Jam operasional dan harga tiket masuk vihara di Semarang

Berada di kompleks yang sama dengan vihara Semarang, Pagoda Avalokitesvara ini memiliki jam operasional dari 8 pagi hingga 9 malam. Kamu bisa berkunjung setiap hari alias dari Hari Senin hingga Minggu. 

Jadi bisa datang kapan saja, asalkan jangan sampai mengganggu kenyamanan mereka yang sedang beribadah, ya. Karena di tempat ini masih aktif digunakan untuk peribadatan.

Meski dikenal sebagai salah satu destinasi favorit, nyatanya vihara di Semarang Avalokitesvara ini tidak menetapkan tarif tiket masuk. Kamu cukup membayar biaya retribusi parkir sesuai kendaraan masing-masing. 

Besar biaya retribusi ini pun juga sukarela atau seikhlasnya. Jadi tempat ini merupakan destinasi wisata murah meriah yang wajib dikunjungi!

Demikian tadi ulasan singkat mengenai wisata religi Pagoda Avalokitesvara dan vihara di Semarang. Jika kamu penasaran dengan kemegahannya, jangan lupa untuk datang ke tempat wisata ini ya saat liburan nanti!